Ibu hamil terutama pada trisemester pertama, banyak yang merasakan morning sickness atau rasa mual di pagi hari.
Rasa mual ini tak jarang membuat ibu hamil sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan sulit hanya untuk makan.
Sebab, makanan yang dikonsumsi justru akan memicu rasa mual bahkan bisa menyebabkan muntah.
Meskipun merepotkan, ternyata morning sickness pada ibu hamil ini diyakini sebagai indikasi anak memiliki IQ yang tinggi.
IQ atau intelligence quotient, adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kemampuan untuk berpikir.
Tingkat IQ yang tinggi, menandakan bahwa otak memiliki tingkat penalaran dan pemahaman berpikir yang tinggi juga.
Melansir laman The Telegraph, ibu hamil yang mengalami morning sickness atau mual di pagi hari, cenderung memiliki kehamilan yang lebih sehat dan risiko keguguran yang lebih rendah.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa morning sickness menunjukkan jika bayi yang dikandung memiliki otak yang cerdas.
Morning sickness ini dipicu karena ibu hamil memiliki kadar hormon yang tinggi dalam tubuh, sehingga mengindikasikan kehamilan yang sehat.
Para peneliti di Kanada, menemukan bahwa ibu hamil yang tidak menderita mual dan muntah di pagi hari, lebih mungkin mengalami keguguran pada 3 bulan pertama kehamilan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami morning sickness, lebih kecil kemungkinan bayi mengalami cacat lahir, kelahiran prematur, dan memiliki berat badan yang rendah.
Selain itu, morning sickness juga bisa membuat anak berusia 3 hingga 7 tahun, mendapatkan nilai yang lebih tinggi saat tes IQ.
Berdasarkan 10 studi terpisah yang dilakukan di 5 negara, dalam rentang tahun 1992 dan 2012, menemukan berbagai keuntungan morning sickness, yaitu :
1. Ibu hamil yang mengalami morning sickness memiliki risiko lebih kecil mengalami kelahiran prematur.
2. Ibu hamil yang tidak mengalami morning sickness, memiliki risiko keguguran lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil yang mengalami morning sickness.
3. Ibu hamil berusia 35 tahun ataupun lebih, mendapatkan ’efek perlindungan’ yang dihasilkan dari morning sickness.
4. Studi menemukan bahwa morning sickness menurunkan risiko cacat lahir pada bayi sebanyak 30 hingga 80%.
Penulis utama Gideon Koren dari Departemen Pediatri, Rumah Sakit untuk Anak Sakit dan Universitas Toronto, menulis dalam jurnal :
"Analisis ini mengungkapkan efek yang konsisten dan menguntungkan dari mual dan muntah saat kehamilan pada tingkat keguguran, malformasi kongenital, pertumbuhan janin, prematur, dan hasil perkembangan yang lebih baik pada tes psikologi standar,” tulisnya dalam jurnal.
Bagi para ibu hamil tak perlu lagi takut jika mengalami morning sickness atau mual di pagi hari.
Sumber Artikel:
Rasa mual ini tak jarang membuat ibu hamil sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan sulit hanya untuk makan.
Sebab, makanan yang dikonsumsi justru akan memicu rasa mual bahkan bisa menyebabkan muntah.
Meskipun merepotkan, ternyata morning sickness pada ibu hamil ini diyakini sebagai indikasi anak memiliki IQ yang tinggi.
IQ atau intelligence quotient, adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kemampuan untuk berpikir.
Tingkat IQ yang tinggi, menandakan bahwa otak memiliki tingkat penalaran dan pemahaman berpikir yang tinggi juga.
Melansir laman The Telegraph, ibu hamil yang mengalami morning sickness atau mual di pagi hari, cenderung memiliki kehamilan yang lebih sehat dan risiko keguguran yang lebih rendah.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa morning sickness menunjukkan jika bayi yang dikandung memiliki otak yang cerdas.
Morning sickness ini dipicu karena ibu hamil memiliki kadar hormon yang tinggi dalam tubuh, sehingga mengindikasikan kehamilan yang sehat.
Para peneliti di Kanada, menemukan bahwa ibu hamil yang tidak menderita mual dan muntah di pagi hari, lebih mungkin mengalami keguguran pada 3 bulan pertama kehamilan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami morning sickness, lebih kecil kemungkinan bayi mengalami cacat lahir, kelahiran prematur, dan memiliki berat badan yang rendah.
Selain itu, morning sickness juga bisa membuat anak berusia 3 hingga 7 tahun, mendapatkan nilai yang lebih tinggi saat tes IQ.
Berdasarkan 10 studi terpisah yang dilakukan di 5 negara, dalam rentang tahun 1992 dan 2012, menemukan berbagai keuntungan morning sickness, yaitu :
1. Ibu hamil yang mengalami morning sickness memiliki risiko lebih kecil mengalami kelahiran prematur.
2. Ibu hamil yang tidak mengalami morning sickness, memiliki risiko keguguran lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil yang mengalami morning sickness.
3. Ibu hamil berusia 35 tahun ataupun lebih, mendapatkan ’efek perlindungan’ yang dihasilkan dari morning sickness.
4. Studi menemukan bahwa morning sickness menurunkan risiko cacat lahir pada bayi sebanyak 30 hingga 80%.
Penulis utama Gideon Koren dari Departemen Pediatri, Rumah Sakit untuk Anak Sakit dan Universitas Toronto, menulis dalam jurnal :
"Analisis ini mengungkapkan efek yang konsisten dan menguntungkan dari mual dan muntah saat kehamilan pada tingkat keguguran, malformasi kongenital, pertumbuhan janin, prematur, dan hasil perkembangan yang lebih baik pada tes psikologi standar,” tulisnya dalam jurnal.
Bagi para ibu hamil tak perlu lagi takut jika mengalami morning sickness atau mual di pagi hari.
Sumber Artikel: