ADEK BERRY / AFP
Sejumlah warga Muslim melakukan ziarah kubur jelang bulan Ramadhan 1443/2022 di Jakarta, Sabtu 27 Maret 2022.
Melaksanakan ziarah kubur ini, selain mengingat kematian juga untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dunia.
Oleh karena itu ada doa-doa yang dibaca saat melakukan ziarah kubur.
Berikut bacaan doa ziarah kubur selengkapnya:
Ucapan Salam Ziarah Kubur
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ, وَأَتَاكُمْ مَا تُوعَدُونَ, غَدًا مُؤَجَّلُونَ, وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ , اللهُمَّ اغْفِرْ لِأَهْلِ بَقِيعِ الْغَرْقَدِ
“Assalamu’alaikum dara qaumin mukminin wa atakum ma tu‘aduna ghadan muajjalun, wa inna insya Allahu bikum lahiqun. Allahummaghfir li ahli Baqi’il Gharqad”
Artinya:
"Semoga keselamatan bagi kamu sekalian wahai negeri kaum yang beriman, dan akan datang apa yang dijanjikan kepada kamu sekalian dengan segera. Dan sesungguhnya kami, dengan izin Allah akan menyusul kamu sekalian. Yaa Allah ampunilah penghuni Baqi’ al-Gharqad "
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Assalamu 'alaikum ahlad-diyaar minal mu'miniina wal muslimin. Yarhamulloohul mustaqdiminia minna wal musta'khiriin.
Wa inna insya Allohu bikum la-laahiquun wa as alullooha lana walakumul 'affiyah
"Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan.
Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian."
Doa Memohon Ampun untuk Orang Tua
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِوَ الِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَا نِى صَغِيْرًا
Allahummaghfirlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shoghiroon
"Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, baik ibu dan bapakku, kasihanilah keduanya seperti mereka menyayangiku di waktu kecil."
اللَّهُمَّ اغْفِرْلِى ذُنُوْبِى وَلِوَالِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيْرَا
Allaahummaghfirlii dzunuubii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiro.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orangtuaku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil.”
Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal
اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allahummaghfir Lahu Warhamhu Wa ‘Aafihi Aa’fu ‘anhu Wa Akrim Nuzulahu Wa Wassi’ Madkhalahu, Waghsilhu Bil Maa i Wats-tsalji Walbarodi Wa Naqqihii Minal khathaa Ya Kamaa Yunaqqats-Tsawbul Abyadhu Minad Danas.
Wa Abdilhu Daaran khairan Min Daarihii Wa Ahlan Khairan Min Ahlihii Wa Zawjan Khairan Min Zawjihi, Wa Adkhilhul Jannata Wa A ‘Idzhu Min ‘Adzaabil Qobri Wa Fitnatihi Wa Min ‘Adzaabin Naar.
"Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah kedua orangtuaku.
Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, bersihkanlah kedua orangtuaku dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah kedua orangtuaku dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran.
Dan gantilah tempat tinggalnya dengan tempat tinggal yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya juga.
Hukum Berdoa untuk Orangtua Non Muslim
Bagaimana jika ziarah kubur ke makam orangtua yang non muslim?
Apakah kita bisa mendoakan dan membaca Yasin saat ziarah kubur?
Ustadz Abdul Somad mengatakan, ziarah ke kuburan non muslim cukup hanya untuk mengambil pelajaran, mengenang kematian.
Sementara hal lain, seperti berdoa tidak perlu dilakukan.
"Tapi tidak melakukan ritual. Tidak ada ritual ibadah di dalamnya," kata Ustadz Abdul Somad.
"Sekadar ziarah mengambil pelajaran, mengenang kematian, hukumnya boleh," kata UAS.
Lalu apa hukumnya mendoakan orang yak tidak seakidah dengan kita ketika masih hidup?
"Boleh. Kalau sudah meninggal dunia, kita serahkan kepada Allah SWT. Tak boleh kita doakan," katanya.
Buya Yahya menegaskan, haram bagi seorang anak mendoakan orangtuanya yang sudah meninggal dalam kondisi non muslim.
Dirinya menegaskan, doa itu juga tidak akan sampai.
"Bukan saja tidak nyampai. Haram seorang anak mendoakan bapak ibunya yang kafir," katanya.
Lalu ada yang bertanya kok kejam banget?
"Kenapa kamu bingung. Wong bapak ibunya juga nggak mengharap doa dari anaknya," kata Buya Yahya.
"Kalau mengharap doa kan masuk Islam," tegasnya.
Berbeda halnya jika orangtua yang non muslim itu masih hidup.
Menurut Buya Yahya, boleh sang anak mendoakan orangtuanya.
Halaman sebelumnya