Meski bekerja sebagai penjual jagung bakar, pria ini sukses membesarkan anak yang kini menjadi pilot. Putrinya berhasil jadi pilot wanita pertama TNI AD.
Wanita bernama Puspita Ladiba atau akrab disapa Diba sekilas tampil sebagai wanita biasa. Ketika mengenenakan seragam loreng khas TNI AD pun ia tak ubahnya anggota TNI wanita lain. Tapi begitu sudah duduk di balik kendali pesawat tempur, barulah orang akan seketika berdecak kagum.
Profesinya sebagai pilot wanita ini tidak lepas dari kerja keras dan kegigihannya meraih cita-cita. Bukan hanya Diba yang berjuang, tetapi juga kedua orangtuanya. Ia adalah putri dari penjual jagung bakar.
Ayah dan Ibu Diba adalah penjual jagung bakar di Medan, Sumatera Utara. Sejak ia kecil, kondisi ekonomi keluarganya terbilang pas-pasan. Bahkan untuk membiayai kuliah Diba pun tidak mampu, padahal saat itu ia sudah diterima di salah satu Universitas Negeri.
Setelah gagal menjadi mahasiswa, Diba justru mendapat tawaran untuk melanjutkan pendidikan di akademi militer. Tahun 2013, Diba berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Diba mengaku awalnya tak tahu ada korps penerbang di TNI AD.