Sebagai umat muslim, kita dianugerahkan kitab suci Al Qur’an untuk menyempurnakan petunjuk-petunjuk Allah agar kita mencapai kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat. Nah, seberapa sering nih Sobat Al Hasanah membaca Al Qur’an?
Menjadi hafizh Qur’an termuda di dunia adalah prestasi yang sangat membanggakan. Tidak semua orang dapat menghafal Al-Qur’an di usia sangat muda apalagi di bawah lima tahun (balita). Memiliki anak penghafal Qur’an merupakan anugerah besar dari Allah karena mereka punya keistimewaan di sisi Allah.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, para Hafizh dapat memberi syafa’at kepada 10 orang keluarganya.
عَلَيهَ وَسَلَمَ مَن قَرأ القُرانَ فَاستَظهَرَه فَحَلٌ حَلآلَه وَحَرٌمَ حَرَامَهُ اَدخَلَهُ اللٌهُ الجَنٌةَ وَشَفٌعَه فيِ عَشَرةَ مِن اَهلِ بَيِته كُلٌهٌم قَد وَجبت لَهُ النٌارُ.(رواه أحمد والترمذي وقال هذا حديث غريب وحفص بن سليمان الراوي ليس هو بالتقوى يضعف في الحديث ورواه أبن ماجه والدارمي).
Dari Ali radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan menghafalnya, lalu menghalalkan apa yang dihalalkannya dan mengharamkan apa yang diharamkannya, maka Allah Ta’ala akan memasukannya ke dalam Surga dan Allah menjaminnya untuk memberi syafaat kepada 10 orang keluarganya yang kesemuanya telah diwajibkan masuk neraka.” (HR Imam Ahmad dan at-Tirmidzi) Berikut beberapa sosok Hafizh Qur’an termuda di dunia yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Abdurrahman Farih
Anak berusia 3 tahun asal Aljazair ini dinobatkan sebagai Hafizh Qur’an termuda di dunia yang namanya tercatat dalam Guinness World Records sebagai hafiz termuda sedunia. Dalam Video yang diunggah Channel Layarminda Abu pada 2012 lalu, Abdurrahman tampak lancar membacakan hafalannya saat diwawancarai media Al-Syuruq.
Ayahnya menceritakan bahwa Abdurrahman baru bisa berbicara ketika berumur 2 tahun, dan kata-kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah bacaan Surat Al-Kahfi. Ibu Abdurrahman, sebagaimana diceritakan ayahnya, rajin membaca Surat Al-Kahfi ketika Abdurrahman masih dalam kandungan. Setelah Abdurrahman lahir, orangtuanya juga sering menyetel Al Affasy Channel (saluran televisi yang menyiarkan tilawah Al-Qur’an). Ketika orangtuanya ingin menganti channel yang ditonton, si kecil Abdurrahman sering menolak.
Pada uisa 3 tahun, Abdurrahman sudah menghafal surat-surat panjang Al-Qur’an tanpa salah dalam bacaannya, baik bacaan mad panjang atau pendek.
2. Tabarak, Yazid dan Zeenah
Dalam Buku “Rahasia Sukses 3 Hafizh Qur’an Cilik Mengguncang Dunia” yang ditulis Fathin Masyud Lc dan Ida Husnur Rahmawati Lc, diceritakan sosok tiga Hafizh cilik asal Mesir. Ketiganya bernama Tabarak, Yazid dan Zeenah. Mereka semua hafal 30 juz Al-Qur’an saat berusia di bawah lima tahun. Uang sangat mengagumkan adalah Tabarak dan Yazid, dua bersaudara yang berhasil khatam Al-Qur’an pada usia 4,5 tahun. Keduanya pernah diuji oleh Al-Jam’iyyah asy-Syar’iyyah li Tahfizh Al-Qur’an di Jeddah. Mereka dinobatkan sebagai hafizh termuda oleh lembaga itu.
Kemudian, adik mereka, Zeenah El-Laboody juga selesai menghafal Al-Qur’an pada usia sebelum 5 tahun. Kemudian ada Hafizh cilik lainnya yang hafal Al-Qur’an. Nama mereka cukup masyhur di antaranya Abdullah Fadhil asy-Syaqqaq (Saudi Arabia) pada usia 7 tahun. Muhammad Jauhari (Turki) pada usia 6 tahun. Muhammad Ayyub (Tajikistan) pada usia 5,5 tahun, dan lainnya.
3. Musa Hafizh Qur’an Termuda di Dunia, Ada yang Hafal Saat Usia 3 Tahun
Anak-anak Indonesia juga tak kalah hebat. Terdapat banyak nama Hafiz cilik, di antaranya Musa (La Ode Musa Hanafi) yang hafal Al-Qur’an 30 juz pada usia 7 tahun. Musa memperoleh penghargaan nasional dari MURI sebagai Hafiz Al-Qur’an 30 Juz termuda di Indonesia pada Agustus 2014 lalu. Hafizh cilik yang berasal dari Bangka ini selain menghafal Qur’an, ia juga mampu menghafalkan matan-matan hadis penting, seperti Arbain Nawawi dan lainnya.
4. Muhammad Ghozali dan Kamil Ramadhan Hafizh Qur’an Termuda di Dunia, Ada yang Hafal Saat Usia 3 Tahun
Kemudian ada sosok Hafizh bernama Muhammad Ghozali Akbar (10 tahun) dan Kamil Ramadhan (11 tahun). Muhammad Ghozali berasal dari Desa Sidakaton, Dukutuhtari, Tegal, Jawa Tengah. Ia menghafal Al-Qur’an setelah ayahnya meninggal. Tak cuma Al-Qur’an, dia juga telah menghafal lebih dari 900 hadis. Kamil Ramadhan yang berasal dari Desa Kajoran, Rejosari, Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, mampu menghafal Al-Qur’an dalam waktu yang lebih cepat yakni sekitar 6,5 bulan.
Keduanya pernah menjadi juara pertama dan juara ketiga pada lomba Hafiz Indonesia 2017. Bukan hanya ayatnya saja, Kamil dan Akbar mampu menghafal nomor dan nama surat, nomor ayat, nomor halaman, bahkan urutan baris yang dibacanya. Selain Musa, Kamil dan Akbar, masih banyak hafizh-hafizh cilik lainnya yang bertebar di Indonesia.